Saturday, November 4, 2017

Stop Motion Balonku Ada Lima

Lagu                            : Balonku ada Lima
Durasi Lagu               :  2menit 40detik
Jumlah Gambar        : 104
Waktu Pembuatan    : 48jam
>Original Song :https://www.youtube.com/watch?v=-HoJmR4s4nU
>Visit My Blog  :https://mrghozali.blogspot.co.id/


THANKS FOR WATCHING
Don't forget to LIKE<COMMENT<SUBSCRIBE

Stop Motion Balonku Ada Lima


SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT...
SALAM J'ONE'S
Share:

Friday, August 25, 2017

Animasi Stop Motion

Apa Itu Stop Motion?


Animasi Stop Motion adalah teknik aimasi menggunakan fotografi yang pengambilan gambarnay frame by frame untuk membuat objek statis menjadi tampak bergerak. Tehnik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap.

Sejarah Animasi Stop Motion

Animasi Stop motion mempunyai sejarah panjang dalam perfilman. Seringkali digunakan untuk menunjukkan objek statis bergerak seperti menggunakan sihr. Contoh teknik stop motion pertama dapat kita berikan penghargaan kepada Albert E. Smith dan J. Stuart Blackton untuk karya mereka pada tahun 1897 berjudul Vitagraph's The Humpty Dumpty Circus, yang menunjukkan sirkus acrobat dari mainan dan binatang yang Nampak hidup. Pada tahun 1902, sebuah film berjudul Fun in a Bakery Shop menggunakan trik stop-motion dalam adegan memahat petir.

Salah satu film animasi stop motion kategori clay animation yang pertama films berjudul Modelling Extraordinary, yang memukau penontonnya pada tahun 1912. Pada bulan desember  1916 dibawakanlah episode pertama Willie Hopkins' dari 54 episode "Miracles in Mud" ke layar lebar. Pada bulan December 1916, aniamator perempuan pertama bernama, Helena Smith Dayton, memulai eksperimen dengan clay stop motion.

Dalam film promosi tahun 1940, Autolite, perusahaan pemasok suku cadang otomotif, menampilkan animasi stop motion dari produknya berbaris melewati pabrik Autolite untuk lagu Franz Schubert Militer Maret. Sebuah versi singkat dari urutan ini kemudian digunakan dalam iklan televisi untuk Autolite, khususnya pada tahun 1950-an Program CBS Suspense, yang disponsori Autolite.

1960an dan 1970an

Pada tahun 1960 dan 1970-an, animator tanah liat (clay) independen Eliot Noyes Jr menyempurnakan teknik "free form" animasi clay dan masuk nominasi Oscar pada tahun 1965 untuk Film clay animation- nya (berjudul Origin of Species). Noyes juga menggunakan stop motion untuk menghidupkan pasir pada permukaan kaca untuk animasi film musikal Sandman (1975).

Pada tahun 1975, pembuat film dan para peneliti clay animation Will Vinton bergabung bersama pematung Bob Gardiner untuk menciptakan sebuah film eksperimental yang disebut Closed Mondays yang menjadi film stop motion pertama di dunia yang memenangi Oscar

Animasi boneka yang dilapisi pasir digunakan pada tahun 1977 oleh film pemenang Oscar berjudul The Sand Castle, yang diproduksi oleh animator Belanda-Kanada Co Hoedeman. Hoedeman adalah salah satu dari puluhan animator yang bernaung di bawah Dewan Film Nasional Kanada, sebuah lembaga seni untuk Film pemerintah Kanada yang telah mendukung animator selama beberapa dekade.

1980 sampai sekarang

Pada 1970-an dan 1980-an, Industrial Light & Magic sering menggunakan Model animasi stop motion untuk film seperti Star Wars trilogy yang asli: urutan catur di Star Wars, the Tauntauns dan AT-AT walker di The Empire Strikes Back, dan AT-ST walker di Return of the Jedi di mana semuanya merupakan animasi stop motion, sebagian menggunakan film Go.

Pada tahun 1980, Marc Paul Chinoy menyutradarai film animasi clay pertama berdurasi-panjang, sebuah film berdasarkan komik terkenal Pogo.

Sejak kebangkitan animasi seperti pada film Who Framed Roger Rabit dan The Little Mermaid pada akhir 1980 dan awal 1990an, ada banyak film dengan fitur stop motion yang mulai berkembang disamping berkembangnya animasi computer. Film berjudul The Nightmare Before Christmas yang disutradarai oleh Henry Sellick dan diproduseri oleh Tim Burton merupakan salah satufilm stop motion yang dirilis secara luas.

Menjelang akhir 90-an, Will Vinton meluncurkan prime-time serial televisi stop motion pertama yang disebut The PJs, dengan Eddie Murphy sebagai sang kreator. Pemenang Emmy Award ini ditayangkan di Fox selama 3 season.  

Jenis Animasi Stop Motion

Stop Motion dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu:

1.      Animasi Clay (Clay Animation)

Animasi clay atau claymation adalah salah satu dari banyak bentuk animasi stop motion. Setiap bagian animasi, baik karakter atau latar belakang, adalah "bisa diubah bentuknya"-biasanya terbuat dari bahan lunak, biasanya Plasticine clay.




2.      Animasi Cutout (Cutout Animation)

merupakan sebuah teknik yang unik dalam membuat animasi menggunakan objek dan karakter datar dari bahan atau material seperti kertas, kartu, kain keras atau bahkan hasil cetakan foto.



3.      Animasi Pasir (Sand Animation)

Merupakan teknik animasi stop motion yang menggunakan pasir dan permukaan datar untuk membuat gambar untuk dianimasikan.


5.      Animasi Gambar (Hand drawn Animation)

Merupakan teknik animasi stop motion menggunakan gambar manual setahap demi setahap.





Cara kerja Animasi Stop Motion 

Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah   scene lagi dan memfoto satu frame    lagi, dan seterusnya. Kita bisa memproses sequence atau rangkaian urutan gambar menggunakan software computer untuk membuatnya menjadi movie.
SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT...


SALAM J'ONE'S


Share:

Friday, August 11, 2017

Animasi Tradisional

Hai Mulmed lovers, kali ini saya akan menjelaskan tentang Animasi Tradisional. sebelumnya saya sudah menjelaskan  Animasi 2D I Storyboard  kalian bisa klik untuk mendapatkan pengetahuan lebih. Berikut penjelasan tentang Animasi Tradisional.




 Animasi Tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu setiap proses melibatkan tangan.Animasi tradisional merupakan  proses yang digunakan untuk filem-filem animasi yang paling lama iaitu pada abad ke-20.Bingkai individu filem animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas. Untuk mencipta ilusi pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau salinan ke helaian  telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan lukisan garisan. Cels ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke filem filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera.
Mengapa disebut dengan animasi tradisional
Disebut dengan animasi tradisional karena animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat pertama kali film animasi itu bermunculan. Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertas transparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang beda. Nanti gambar karakter yang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam filem yang latar belakangnya sudah di cat.
Yang menjadi contoh Animasi Tradisional seperti animasi pada film

Animal Farm (United Kingdom, 1954)



 Pinocchio (Amerika Serikat, pada tahun 1940)


Akira (Jepun, 1988).



Film-film animasi tradisional yang dihasilkan dengan bantuan teknologi komputer termasuk didalamnya animasi The Lion King (US, 1994) Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away) (Jepun, 2001), dan Les Triplettes de Belleville (2003). Film animasi sepenuhnya boleh dilakukan dalam berbagai gaya, dari kerja-kerja animasi yang lebih realistik seperti yang dihasilkan oleh studio Walt Disney (Beauty dan Beast, Aladdin, Lion King) kepada gaya yang lebih ‘cartoony’ orang-orang yang dihasilkan oleh Warner Bros animasi studio.

Apa saja tipe dari animasi tradisional

Di animasi tradisioanl (cel animation) memiliki beberapa tipe yang memberikan acuan pada pembuatan animasinya, beberapa tipe dala animasi tradisional :
  • Berdasarkan pada perubahan yang terjadi dari satu frame ke frame berikutnya
  • Digambar pada celluloid sheets (sehingga dinamakan Cel animation) yang sekarang
  • Bina Nusantara digantikan oleh layer-layer digital
  • Path animation
  • Menggerakkan obyek di layar di sepanjang jalur yang telah ditentukan


Jenis Animasi Tradisional


a. Zoetrope (180 AD; 1834)
Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Awal [rujukan?] Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif (丁 缓). Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik baling-baling di bagian atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel akan muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat [5] [6] [7] [8]. Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.
b.      Lentera ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke-16 [rujukan?]. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.
c.       Thaumatrope (1824)
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar. Penemuan adalah dikreditkan beragam [rujukan?] Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah digunakan untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.

d.      Phenakistoscope (1831)

Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.
e.       Sandal buku (1868)
 
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku sandal dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
f.       Praxinoscope (1877)
 
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre.

Cara Kerja animasi tradisional

1) Menyiapkan ide/storyboard (script)
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.

2) Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.

3) Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.

4) Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director. Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.

5) Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.

6) Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.

7) Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera

8) Digital ink and paint
Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.
1 Pra produksi.
storyboard and character design
Contoh desain karakter dan storyboard
adalah tahapan sebelum produksi. Disini semua hal yang berkaitan dengan proses pembuatan karya animasi disiapkan. seperti membuat team,  membuat cerita, membuat naskah, membuat storyboard, exposure sheet, membuat animatic, merekam suara, membuat desain tokoh, merancang warna mood, dan seterusnya
exposure-sheetexposure sheet
2. Produksi
adalah tahapan dimulainya proses membuat karya animasi. Pada tahap ini dibagi menjadi beberapa divisi.
– Keyframe. Bertugas membuat gambar atau gerakan kunci
contoh gambar keyframe dari buku the animators survival kit
– Inbetween. bertugas meneruskan gambar dan gerakan yang sudah dibuat oleh keyframer.

contoh gambar breakdown/inbetween dari buku the animators survival kit
– Pencil test. gambar yang masih kasar dan belum sempurna tadi akan dilihat dulu hasilnya, dengan cara di scan dan kemudian di atur dengan software lalu ditayangkan/preview.
– Cleanup. membersihkan garis gambar sehingga rapi dan enak dilihat.
clean_up_animationContoh gambar yang sudah di clean up (pada bagian tangan)
– Scan. memindai gambar kedalam komputer
Scaner yang ada pag bar untuk menempatkan kertas animasi
– Color. mewarnai gambar dengan menggunakan software
– Finishing. memperbaiki timing animasi dan penyempurnaan. Misalnya menambahkan efek gambar, dll
– Render. Project yang sudah selesai lantas di simpan dalam bentuk file movie

3. Pasca produksi
Adalah bagian terakhir dari rangkaian proses pembuatan karya animasi.
Disini karya animasi tadi akan dipoles dan diedit sehingga menjadi sebuah karya utuh yang enak dilihat.


Share:

Animasi 2D I Storyboard

STORYBOARD


Hai Mulmed lovers, kali ini saya akan menjelaskan apa itu Storyboard dan contohnya. sebelumnya saya sudah merangkum 12 Prinsip Dasar Animasi kalian bisa klik untuk mendapatkan pengetahuan lebih. Berikut pengertian Storyboard dan contohnya


Pengertian Storyboard
Pengertian Storyboard  secara Harfiah berarti dasar cerita, dalam perkembanganya storyboard didefinisikan sebagai area berseri (berjajar) dari sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukkan secara visual bagaimana aksi dari sebuah cerita berlangsungdan akan menjadi dasar dari kelangsungan keseluruhan dari cerita nantinya.
Atau dalam pengertian yang lain storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll).

Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk:
 1)  Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara,        penulis cerita, lighting, dan kameramen.
 2)   Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya.
 3)  Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film.
 4)  Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
 5) Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan    sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen –  elemen dalam sebuah frame.
 

Namun sebelum merancang storyboard film/animasi harus memiliki cerita dan cerita tersebut memiliki konsep yang kuat. Storyboard yang baik dapat membantu kita memahami sebuah cerita yang tidak biasa atau memfalisitasi perkembangan cerita aslinya.
        

Storyboard adalah jalan lain untuk menjelajahi kemungkinan narasi atau untuk melatih sebuah penampilan pada pembuatan film dan animasi, sebuah skrip dikembangkan sebelum storyboard dibuat. 

  Komponen – komponen Storyboard
Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat :
1)        Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa
2)       Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
3)    Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)

Dengan Storyboard tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga untuk mewujudkan visi artistik produk Multimedia yang akan di buat. Sehingga dengan mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan kru dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat atau tepat. Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.





Untuk itu terdapat kaidah yang harus ada dalam pembuatan storyboard. Format dan susunananya bisa disesuaikan oleh masing – masing storyboarder. 
Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template   adalah berikut:
1)  Bagian JudulBerisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
2) Bagian Sub JudulBerisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi,                dan Setting Waktu
3) Bagian VisualBerisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau               foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar,                     atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.
4) Bagian Audioberisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama                    dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di                      layar masing-masing.
5) Bagian Dialog/Actionberisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle)                serta dialog adegan (jika ada).
6) Bagian Propertiesberisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan             Timing/ durasi.
Ingat, semakin rapi, detil dan terbaca maka semakin bagus storyboard tersebutDan Bagian bagian tersebut penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing studio.

 Prinsip Storyboard
Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. 

Ada beberapa Prinsip dalam penyusunan storyboard antara lain:
1)   Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar),
2)    Komunikatif,
3)   Efisien dan efektif,
4)  Sekaligus indah/ estetis.

Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus dilakukan.
KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’ 
Meliputi :
1)  Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah.
2)  Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai.
3)   Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya.
4)  Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak – anak, dewasa, atau segala usia).
           5)  Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle).
           7)  Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut.
8)  Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property, wardrobe,actor/aktris).
9)  Kebiasaan, pola dan cara masyarakat.
10)Teknik Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu.

STRATEGI
Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
Cara yang biasa dipergunakan yaitu :
              1. Merancang Strategi Komunikasi , sehingga storyboard mudah dibaca dan dapat                dikomunikasikan dengan baik
               2  Menyusun Strategi Kreatif , sehingga storyboard menjadi menarik dan                                menciptakan             hal baru.
Dengan prinsip – prinsip tersebut storyboard diharapkan mampu memberikanjawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhafilm.

Proses Pembuatan Storyboard
           Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tim. 
       
        Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas tema. 

               Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan
menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang
bermacam. 



Untuk mempermudah membuat storyboard, maka harus dibuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.

Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya..

Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
1)   Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
 2)   Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.
 3)   Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.
 4)   Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
 5)   Narasi jika ada.
 6)   Animasi jika ada.
7)   Video, jika ada.
 8)   Audio, jika ada.
 9)   Interaksi dengan penonton, jika ada.
10) Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.

Langkah - langkah dalam membuat storyboard sebagai berikut :
 1)  Catat poin-poin penting, ide, serta konsep yang akan di masukan didalam                             storyboard.
2)  Storyboard anda harus pada dasarnya merupakan gambar serialdan dilengkapi                   uraian semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan                         tujuan dibuatnya film.
3)  Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame.
4)  Visual dengan jelas menampilkan adegan utama,
5)  Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan                     manual atau dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word.

Dari contoh diatas bisa diambil kesimpulan ,Jangan beranggapan bahwa Storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup. Cara membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai, tidak perlu muluk-muluk menggunakan aplikasi pembuat Storyboard professional.
SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT...


SALAM J'ONE'S

Sumber: Buku Teknik Animasi 2D Kurikulum 2013 Semseter 1
Share: